Wawancara Prakeberangkatan Siti Fatiha Sakinah

Wawancara prakeberangkatan ini dilakukan bersama Siti Fatiha Sakinah, warga negara Indonesia yang akan bergabung di Kaikoukai pada 1 Februari 2023.

Setelah mengikuti program pertukaran pelajar di Jepang dan belajar Bahasa Jepang dalam waktu yang lama, Fatiha tampaknya sangat tertarik dengan Jepang.

Jika bertemu Fatiha, silahkan disapa.

Konten Wawancara

①Kapan dan bagaimana awal mula Anda tertarik dengan Jepang?

Saat duduk di kelas 2 SMA, saya pernah menjadi siswi pertukaran pelajar di Shizuoka selama satu tahun. Awalnya saya ingin ke Jepang karena menyukai pemandangannya. Namun, setelah satu tahun menjalani kehidupan di sana, saya semakin tertarik dengan Jepang dan jadi ingin kembali ke Jepang

②Apa yang Anda sukai dari Jepang?

Saya rasa kepribadian saya cocok dengan bagaimana orang Jepang menjalani hidup mereka. Seperti mereka yang selalu tepat waktu dan menjaga kesopanan mereka. Menurut saya, orang Jepang sangat luar biasa dalam menjalani hidup. Saya juga ingin menjadi seperti itu.

③Sejak kapan Anda belajar Bahasa Jepang?

Sejak 2014. Saat saya mengetahui bahwa saya akan ke Jepang untuk pertukaran pelajar, saya segera belajar menggunakan buku yang saya unduh dari internet. Setelah saya lulus SMA, saya mengambil jurusan Sastra Jepang sehingga tidak hanya belajar bahasanya, saya juga belajar budaya dan sejarah Jepang.

④Bagaimana perasaan Anda saat mengetahui Anda telah diterima di perusahaan?

Saya sangat senang, seakan-akan mimpi saya jadi kenyataan. Namun, saya juga merasa harus bekerja keras karena mendapatkan tanggung jawab yang baru dan kebih besar.

⑤Bagaimana tanggapan orang tua dan teman Anda saat tahu Anda akan ke Jepang?

Orang tua saya sangat senang. Karena mereka juga tertarik dengan Jepang, mereka tidak khawatir sama sekali. Mereka malah merasa tenang.

Begitupun dengan teman saya. Kata mereka, “Fatiha jangan pulang ke Indonesia, ya. Kami saja yang berlibur ke Jepang”.

⑥Apa yang Anda lakukan saat mengetahui akan ke Jepang?

Karena jarang mendapatkan kesempatan untuk menggunakan Bahasa Jepang di Indonesia, perlahan-lahan saya jadi kehilangan kemampuan Bahasa Jepang saya.

Oleh sebab itu, saya segera melatih kemampuan berbicara dan mendengarkan Bahasa Jepang saya dengan berbicara dengan teman dan orang tua angkat saya di Jepang, juga menonton film Jepang.

⑦Jadwal keberangkatan Anda semakin dekat, bagaimana perasaan Anda?

Tentu saja saya khawatir, apakah saya bisa beradaptasi dengan Jepang? Namun, saya tetap menyugesti diri saya untuk bekerja keras.

⑧Terakhir, apa ambisi Anda untuk bergabung dengan perusahaan kami?

Karena ini pertama kalinya saya bekerja di Jepang, saya mungkin membuat kesalahan. Namun, saya senang bisa banyak belajar di Jepang.

Mohon bantuannya.